Bula - Siswa SMPN 11 Seram Bagian timur (SBT) akhirnya kembali melaksanakan ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) secara outdoor (ruang terbuka/bebas). Tempat yang menjadi lokus pelaksanaan ujian ANBK tahun 2023 itu adalah Pantai Masit Desa Kian Laut kecamatan Siritaun Wida Timur. Senin, (18/09/23)
Pantai Masit ditetapkan sebagai tempat pelaksanaan ANBK sebab lokasi tersebut cukup strategis terdapat jaringan internet (4G), serta suasana pantai yang juga menyenangkan. Meski hanya beralaskan kerikil pantai namun para siswa begitu konsentrasi mengikuti ujian pada hari pertama dengan lancar
Sebelumnya dilaporkan, ketersediaan jaringan internet di lingkungan sekolah mereka tidak memadai disebabkan oleh beberapa hal teknis. Kendati demikian sekolah tersebut ketika jadwal pelaksanaan ANBK mereka sering kewalahan jaringan.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora SBT) Sidik Rumalowak mengungkapkan, pihaknya turut prihatin atas kondisi yang dialami oleh siswa SMPN 11 SBT saat mengikuti ujian tersebut. Bagaimana tidak kata Rumalowak, hanya karena faktor jaringan, para guru dan siswa harus mencari alternatif lain agar pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar
"Kondisi ini akan menjadi catatan bagi kami, agar setelah ini bagaimana kita berupaya berkoordinasi dengan pihak lain guna meningkatkan pelayanan dan kapasitas jaringan di SMPN 11 SBT," ungkap Rumalowak
Dikatakan, kualitas jaringan internet cukup penting, sebab pelaksanaan Asesmen Nasional pada tahun ini dilaksanakan secara Online. Disamping itu, pihaknya berjanji akan berupaya minimalisir kondisi tersebut agar kedepan pelaksanaan ANBK kembali dilaksanakan di SMPN 11 SBT
" Ruang ujian ini seperti kelas darurat. Dari desain lantai yang hanya dari kerikil pantai dan beratap tarpal. Kondisi ini akan segera kami taktisi agar kedepan pelaksanaan ujian seperti ini sudah bisa dilaksanakan kembali di sekolah," jelasnya
Kepala Sekolah SMPN 11 SBT Hasanudin Rumakabis kepada media ini menjelaskan, kondisi pelaksanaan ujian ANBK yang diikuti siswa SMP 11 pada tahun 2023 ini, tidak kala bedanya dengan tahun tahun sebelumnya. Kata Rumakabis, karna suplay jaringan yang tidak maksimal terpaksa kondisi ini terulang lagi
"Tahun kemarin kami melaksanakan ujian seperti ini juga pada tempat yang sama, pada hari pertama kami coba laksanakan di sekolah namun karena faktor jaringan tidak stabil akhirnya hari kedua dan seterusnya kami laksanakan di pantai Masit ini namun kesiapannya tidak seperti ini," jelasnya
Dia menyebutkan, pelaksanaan ANBK tahun 2022 lalu di tempat yang sama pernah mendapat komentar publik setelah hasil ujian tersebut terekspos di media sosial. Komentar itu lanjut Hasanudin, seakan para netizen tidak percaya akan kondisi pelaksanaan Asesmen Nasional seperti demikian. Tidak hanya itu mereka bahkan beranggapan kondisi tersebut hanya dibuat-buat oleh sekolah setempat untuk mendapat perhatian pemerintah.
"Tahun lalu kami melaksanakan ujian seperti ini pada tempat yang sama, ada yang bilang bahwa itu hanyalah rekayasa. Saya mau bilang bahwa pernyataan itu tidak benar. Ini adalah kondisi satu fakta yang benar-benar terjadi" Tandasnya
Kepala Sekolah (Kepsek) itu menuturkan suplay jaringan 4G yang di gunakan peserta ujian pada kesempatan itu diperoleh dari tiga wilayah diantaranya Tower Kilga, Tower Geser, dan Tower Liantasik. Olehnya, pelaksanaan ANBK tahun 2023 pihaknya memilih jalur online. Diketahui peserta ujian yang mengikuti Asesmen tersebut berjumlah 55 peserta.
Hadir dalam pembukaan ujian ANBK itu diantaranya Kepala Dikbudpora SBT, Pimpinan dan para pegawai Kantor Kecamatan Siritaun Wida Timur, kepala UPTD Siritaun Wida Timur, para kepala Desa, Babinkamtibmas kianlaut Kepala Puskesmas Nama yang diwakili Bahrum Rumadaul, sekaligus bersama perwakilan Kepala Dikbudpora SBT berkesempatan menyamatkan nomor peserta secara simbolis kepada peserta ujian.
(Kmc-Mr)

