KompasMaluku.co.id. Bula, Seram Bagian Timur– Dewan Pengurus Daerah (DPD) Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Nusantara Jaya Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) resmi dikukuhkan untuk masa bakti 2025–2030. Acara berlangsung di Gedung Pandopo Bupati SBT, Senin (29/9/2025) dan dihadiri jajaran pemerintah daerah, tokoh agama, serta insan seni.
Ketua Umum DPW LASQI Provinsi Maluku, Hj. Rohani Vanath, dalam sambutannya menegaskan bahwa kesenian dan kebudayaan adalah simbol penting peradaban, termasuk seni musik Islami yang telah lama mengakar di Maluku.
“Seni Islami telah menjadi arus besar kesenian di Maluku. Rebana, seruling, dan tifa berpadu harmonis dengan adat dan agama, bahkan dikenal hingga luar daerah,” Rohani.
Ia menyebut, LASQI Nusantara Jaya telah memberi dampak positif bagi masyarakat, seniman, dan generasi muda melalui festival hingga pemilihan duta qasidah. Karena itu, kepengurusan LASQI SBT diharapkan mendukung visi-misi Bupati dan Wakil Bupati dalam membangun daerah, khususnya di bidang seni budaya Islami.
Fokus LASQI ke depan antara lain regenerasi sumber daya manusia (SDM), fasilitasi seniman dan budayawan, serta peningkatan kapasitas generasi muda. Namun, istri Wakil Gubernur itu juga mengakui LASQI masih memiliki keterbatasan sehingga membutuhkan dukungan pemerintah dan pemangku kepentingan.
Prestasi LASQI Maluku sudah teruji di tingkat nasional. Maluku pernah menjadi tuan rumah Festival Nasional Qasidah tahun 2007 dan 2019, bahkan berhasil meraih juara umum.
“Kami berkomitmen terus meningkatkan prestasi LASQI di level nasional. DPD LASQI SBT bersama LASQI se-Maluku harus berkolaborasi memajukan ekosistem musik qasidah agar lahir duta-duta qasidah yang berkualitas,” tegas Hj. Rohani.
Pengukuhan ini menjadi momentum baru bagi LASQI SBT untuk memperkuat seni budaya Islami sebagai bagian dari identitas dan kekayaan peradaban masyarakat Maluku. (***)


