Kompasmaluku.co.id, Ambon – Di tengah ratusan massa aksi di Kota Ambon, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena memilih langkah berbeda. Ia turun langsung ke tengah peserta aksi, membaur, bahkan berfoto bersama. Sikap ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin yang menjaga lisannya dan dekat dengan masyarakat adalah benteng kedamaian yang tak mudah digoyahkan. Peristiwa itu terjadi di Ambon, Senin, 1 September 2025.
Kehadiran Wattimena di tengah massa memberi pesan kuat bahwa jarak antara pemimpin dan rakyat sesungguhnya sangat dekat bila didasari ketulusan. Momen sederhana ini menjadi simbol bahwa kebersamaan dan persaudaraan jauh lebih berharga dibandingkan sekat dan jarak.
Sementara itu, aparat keamanan TNI–Polri juga turut mengawal jalannya aksi dengan penuh kewaspadaan namun tetap humanis. Mereka hadir untuk memastikan jalannya aksi berlangsung aman dan tertib, sekaligus menjaga agar semangat persaudaraan masyarakat Maluku tetap terpelihara.
Kebersamaan pemimpin, rakyat, dan aparat keamanan pada aksi ini mencerminkan semboyan orang Maluku, “Ale Rasa, Beta Rasa.” Ungkapan yang bukan sekadar slogan, tetapi denyut nadi persaudaraan generasi Maluku dalam menjaga harmoni dan kedamaian di tanah leluhur. (***)


