Malalui Sosialisasi pengembangan penghidupan masyarakat yang inklusif di tingkat Desa khususnya kawasan timur Indonesia (BangKIT) diharapkan dapat membawa perubahan.
Hal ini disampaikan melalui kegiatan sosialisasi Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BakTI) yang di gelar di kantor Desa Aministratif Karay Kecamatan Teluk Waru Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Sabtu 05/08/23.
Camat Teluk Waru Moh Irvan Buatan, dalam arahannya mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya berharap Desa Administratif Karay menjadi desa utama untuk keluar dari Zona kemiskinan
Harapan Kepala Wilaiyah itu tak lain adalah untuk kesejahteraan masyarakat setempat. Irfan menjelaskan dalam indeks membangun Desa terdapat lima katagori diataranya, Desa sangat miskin, Miskin, Berkembang, Maju, Mandiri
"Saya berharap melalui program BangKiT ini, Desa Karay keluar dari Zona miskin sehingga dikatagorikan sebagi Desa berkembang dan mandiri. Bukan saja desa Karay namun enam wilaiyah yang termasuk Desa intervensi bisa kekuar dari zona miskin. Teman-teman yang ditugaskan sebagai fasilitator saya berharap mereka selalu membantu untuk menyusun perencnaan program yang diusulkan masyarakat melalui pengurus pokja Desa, dan terpenting adalah partisipasi masyarakat terhadap program ini". Harap Irfan
Ditempat yang sama, Arita Muhlisa yang juga sebagai perwakilan dari Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia ( BakTI) itu, menyampaikan beberapa hal. Dia menyatakan, Sosialisasi Program BangKIT merupakan kerjasama pemerintah Kabupaten SBT dengan Yayasan BaKTI untuk melaksanakan program bagi peningkatan penghidupan masyarakat Desa
"Jadi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, agar bisa berkembang dan mandiri tentu dari Desa dan masyarakat itu sendiri, terpenting yang kami butuh adalah dukungan dan partisipasi masyarakat untuk mengikuti sosialisasi program serta dukungan dari pemerintah Desa sampai pada kabupaten". Ucap Arita
Program BangKIT bukan saja bergerak meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui potensi Desa, diantara komoditi pangan lokal pertanian, nelayan terapi bergerak juga pada pengembangan wisata Desa
Sehingga melalui pengembangan wisata, salah satu utusan perwakilan Pokja BangKIT Kabupaten SBT dari dinas Pariwisata Ramla Tuhuteru, dalam paparan materinya menyampaikan terkait Pengembangan Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Timur, serta langkah-langkah yg menjadi fokus pembangunan pariwisata SBT.
Antara lain kata Ramla, fokus pada konsep 3A, Atraksi, Aksesibilitas & Amenitas. Kemudian adanya peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan kepariwisataan yang kreatif dan inovatif, mengedepankan sapta pesona dan sadar wisata, pengembangan pemasaran, peningkatan kapasitas pelaku wisata, peningkatan kualitas dan kuantitas SDM serta peningkatan peran industri kecil dan kerajinan rakyat
Untuk diketahui, Kegiatan tersebut dibuka secara Resmi Oleh Kepala Kantor Kecamatan Teluk Waru Irfan Buatan. Sementara untuk Program sosialisasi itu dibiayai oleh dana hibah Pemerintah Jepang (JSDF) melalui pengadministrasian Bank Dunia.
Tujuan Program BangKIT adalah mencari cara dan mencoba pendekatan perbaikan penghidupan masyarakat dengan mengandalkan kekuatan dari masyarakat sendiri, bersinergi dengan dukungan pemerintah agar berkelanjutan, yang dimulai dari perencanaan oleh Desa dan masyarakat berdasarkan kebutuhan dan potensi masing-masing desa dalam hal ini Desa Karay serta masyarakatnya.
Hadir pada kesempatan itu Karteker Negeri ADM Karay, Ali Rumeon, tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan perwakilan perempuan. Peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut berjumlah 50 orang (Kmc-01Ae)

