Iklan

terkini

Ketua DPW LASQI Maluku: Seni Qasidah Harus Jadi Perekat Keberagaman

Selasa 12 2025, 8/12/2025 WIB Last Updated 2025-08-11T18:07:20Z


KompasMaluku.co.id. Ambon- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LASQI Nusantara Jaya Provinsi Maluku, Hj. Rohani Vanath, menegaskan bahwa seni qasidah memiliki peran strategis sebagai perekat persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat Maluku.


Hal tersebut disampaikan Rohani saat mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LASQI Nusantara Jaya Kota Ambon periode 2025–2030 di Lantai IX Zest Hotel Ambon, Senin (11/8/2025).


“LASQI bukan sekadar wadah seni Islami, tetapi juga sarana membangun moral, memperkuat karakter generasi muda, dan menjaga harmoni sosial. Seni qasidah harus mampu menjadi kekuatan pemersatu yang membawa pesan kebaikan,” ujar Rohani.


Ia menilai kehadiran LASQI di Kota Ambon sangat relevan dengan predikat Ambon City of Music dari UNESCO, karena musik qasidah merupakan bagian dari kekayaan seni yang memperkaya identitas kota ini.


Rohani juga mendorong DPD LASQI Kota Ambon di bawah kepemimpinan Abas Rumadan, SH, untuk berinovasi dalam menjaring talenta muda, khususnya di tingkat pelajar. Menurutnya, pembinaan sejak dini akan melahirkan generasi yang tidak hanya terampil di bidang seni, tetapi juga memiliki akhlak yang baik.


“Saya berharap LASQI dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah, sekolah, dan komunitas seni untuk memperluas jangkauan pembinaan. Maluku harus tampil di tingkat nasional dengan prestasi yang membanggakan, bahkan bisa go internasional,” tegasnya.


Pelantikan pengurus LASQI Kota Ambon ini dilakukan oleh Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, yang sekaligus meluncurkan website resmi LASQI Kota Ambon. Struktur kepengurusan menempatkan Wali Kota sebagai Ketua Dewan Pimpinan, Wakil Wali Kota sebagai Wakil Ketua, dan sejumlah pejabat daerah lainnya sebagai anggota.


LASQI Nusantara Jaya telah berkiprah di Maluku dengan berbagai prestasi, antara lain Juara Umum LASQI Nasional 2007 dan 2019 di Ambon, serta sejumlah gelar di berbagai kategori lomba. Programnya mencakup pembinaan seni budaya keislaman, pemilihan duta qasidah, dan peningkatan kapasitas seniman.


Acara pelantikan ditutup dengan forum Lasqi Bastory, yang menghadirkan kepala sekolah SD dan SMP untuk berbagi ide pengembangan seni rebana klasik di Kota Ambon. (***)


Komentar

Tampilkan

Terkini

Hukum

+