JAKARTA - Walau sebelumnya Pejabat telah melaporkan suara "benturan" dalam interval 30 menit yang berasal dari lokasi terakhir kapal selam Titanic yang hilang di Samudera Atlantik.
Namun pada hari ini, beberapa jam yang lalu pihak berwenang yang menangani kasus pencarian, menyatakan kadar oksigen dalam kapal wisata yang hilang dan berpenumpang 5 orang tersebut diprediksi telah Habis.
Walau sebelumnya Penemuan suara tersebut sudah dibagikan melalui email internal yang dikirim ke Departemen Keamanan Dalam Negeri dan dilaporkan oleh media AS. Namun sampai saat ini kapal tersebut masih dinyatakan hilang dan belum diketemukan.
Kapal selam, Pangeran Kutub, hilang pada 18 Juni dan pasokan udara diperkirakan akan habis pada Hari Kamis pagi.
Penjaga Pantai AS (USCG) mengatakan sedang mencari di area seluas sekitar 20.000 km persegi, dengan agen AS dan Kanada, perusahaan laut dalam komersial, dan angkatan laut membantu operasi penyelamatan.
Dengan jangkauan potensial 12.500 kaki - hampir dua setengah mil - di bawah permukaan, dan dengan kemungkinan hanya dua kapal di Bumi yang mampu menyelamatkan mereka yang ada di dalamnya, waktu yang hampir habis.
Dalam konferensi pers, Laksamana Muda John Mauger, dari Penjaga Pantai AS, yang memimpin pencarian kapal selam Titan, telah mengungkapkan bahwa mereka "tidak mengetahui sumber kebisingan itu" tetapi telah melaporkan data tersebut dengan Angkatan Laut AS.
Selain itu, dia mengatakan pihak berwenang akan terus mencari sumber kebisingan "selama ada kesempatan untuk bertahan hidup." (ART).




