Bula- Sejumlah pemuda di kota Ambon saling bentrok Senin (7/8/23) . Bentrokan tersebut terjadi lantaran rencana pemerintah provinsi Maluku melakukan pekerjaan pembangunan jalan strategis nasional di wilayah Kilmury yang direncanakan dikerjakan dalam waktu dekat
Dari vidio singkat yang di posting di Grup New Pilar SBT oleh salah satu akun Facebook Bakri Rumakey, terlihat sejumlah pemuda saling adu jotos, bahkan mencaci maki, meski dihadaang Polisi
"Wee Ose Lubang (p*k*) ee ose seng tau penderitaan katong pu masyarakat Kilmury sana ee la ose mau tolak. Masyarakat di Kilmury sana menderita berjuang par akang jalan ini lubang (p*k*) " teriak salah satu pemuda dengan penuh emosi dalam vidio tersebut
Berawal dari informasi yang diterima Kompas Maluku di Bula, pembangunan ruas jalan tersebut semula di tolak oleh segilintir pemuda di Ambon yang mengatasnamakan aktivis. Mereka menolak sejumlah langkah pemerintah salah satunya penolakan pembangunan jalan strategis nasional ruas jalan Werinama-Kilmury atas nama kepentingan politik 2024.
Penolakan itu dibuat dalam bentuk tuntutan dan akan disampaikan pada aksi demonstrasi Senin dini hari. Mereka bakal menggelar aksi unjuk rasa terhadap pemerintah jika pembangunan jalan strategis nasional di wilayah Kilmury itu sarat kepentingan politik 2024 mendatang.
Mengamati perkembangan informasi tersebut,
Masyarakat di wilayah Kecamatan Kilmury serentak menggelar konferensi pers kemarin di Bula. Konferensi pers tersebut digelar dengan tujuan menyampaikan antusias mereka ke publik atas pelaksanaan pembangunan ruas jalan Kilmury itu.
"Alhamdulillah ruas jalan Kilmury dibangun tahun ini. Meskipun baru empat kilometer, tapi kami semua masyarakat Kilmury merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah," ujarnya dalam konferensi pers di Bula, Minggu (6/8/2023).
Tidak hanya itu, mereka turut menepis adanya informasi yang menyebut sekelompok aktivis di Ambon bakal menggelar aksi unjuk rasa menyampaikan aspirasi penolakan rencana pembangunan ruas jalan tersebut. KMc-01
