BULA - Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), M. Nur Hulihulis mendesak Pemerintah Daerah untuk terus mengoptimalkan proses pencarian terhadap Nelayan Kampung Densel Kecamatan Bula yang hilang di perairan laut Waihul 2 (dua) pada, Selasa 13 Juni 2023 sekitar pukul 17.00 WIT sampai, Rabu 14 Juni 2023 belum juga ditemukan.
Oleh karenanya GMNI mendesak Pemerintah Daerah, agar tidak pasif dan mudah menyerah, melainkan terus berupaya dan mengoptimalkan proses pencarian sampai korban neyalan kita bisa ditemukan. Ucap Hulihulis saat dihubungi Via Whatsapp. Rabu, (14 Juni 2023).
Ia menuturkan, bahwa hal ini merupakan tugas dan tanggungjawab bersama terutama bagi Pemerintah Daerah yang mempunyai peran penuh dalam memberikan pelayanan, perlindungan, dan keamanan kepada semua masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Lanjutnya, jika upaya pencarian dilakukan belum juga ditemukan, maka Pemerintah Daerah segera mengambil langkah cepat menghubungi Tim Rescue Bord, Tim SAR dan Basarnas untuk membantu proses pencarian terhadap korban Nelayan tersebut.
Dikabarkan, bahwa identitas korban nelayan tersebut atas nama Bapak Salis Kafara salah satu warga kampung Densel Kecamatan Bula yang hilang pada Selasa, 13 Juni 2023, sekitaran pukul 17.00 WIT atau jam 5 sore hingga Rabu 14 Juni 2023.
Melihat kondisi cuaca alam yang belum kondusif, Ketua DPD GMNI SBT, Zulkifli Liliyai mengharapkan kepada para Nelayan di Kabupaten Seram Bagian Timur, agar lebih berikhtiar untuk ke laut. Biar perlu berhenti ke laut, jika cuaca laut tidak membaik. Tutup Zul! (ZKL).
