“Gaji adalah hak dasar karyawan dan wajib dipenuhi perusahaan. Jika tidak diberikan, maka jelas sangat merugikan pekerja yang bergantung pada penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tegas Rumeon di Ambon, Jumat (12/9/2025).
Keterlambatan pembayaran gaji ini juga memicu aksi protes karyawan PT Karlez pada Kamis (9/10/2025). Puluhan pekerja menggelar demonstrasi di depan kantor PT Karlez di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, yang menjadi pusat operasional perusahaan di sektor minyak dan gas.
Salah satu karyawan mengaku kecewa karena janji perusahaan tidak ditepati. “Kami dijanjikan dalam rapat bersama DPRD bahwa gaji akan dibayarkan September ini. Nyatanya, sampai sekarang belum ada realisasi,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, IPPMB Ambon menyatakan siap turun bersama pekerja jika persoalan gaji tidak segera diselesaikan. “Apabila dalam waktu dekat PT Karlez masih mengabaikan hak karyawan, kami akan melakukan konsolidasi bersama mereka untuk memperjuangkan hak ini secara terbuka,” tegas Rumeon.
IPPMB Ambon menekankan, pemenuhan hak pekerja adalah kewajiban mutlak perusahaan, apalagi PT Karlez yang bergerak di sektor vital minyak dan gas di Bula. Karena itu, IPPMB mendesak manajemen PT Karlez segera menyelesaikan tunggakan gaji secara transparan dan bertanggung jawab. (***)
